Hidroponik Bersama Power di Dumai

Hidroponik bersama Power Membuat Petani Dumai Kembali Bergairah

DUMAI – Perubahan iklim yang melanda kerap menjadi kendala bagi petani di Dumai untuk menjalankan usahanya. Untuk itu pelatihan Hidroponik bersama Power diharapkan mampu mengembalikan kegairahan para petani di Dumai untuk bercocok tanam.

Harapan tersebut diungkapkan Camat Dumai Barat, Zulfahren, saat membuka pelatihan Hidroponik bersama Power di aula kantornya, (5/7). Zulfahren, menjelaskan bahwa wilayah Kecamatan Dumai Barat memiliki 4 kelurahan yang dibatasi sungai dan laut dengan jumlah penduduk sekitar 5 juta jiwa.

“Salah satu kelurahan di wilayan Dumai Barat dahulu merupakan lumbung padi. Namun karena ada perubahan iklim dan pertambahan jumlah penduduk mengakibatkan sektor ini tidak lagi menjanjikan untuk menopang kehidupan, sehingga lama kelamaan ditinggalkan. Minimnya ketersediaan lahan juga menjadi salah satu penyebabnya,” ungkap Zulfahren.

Hal itu sangat disayangkan Zulfahren, padahal ketahanan pangan menjadi salah satu faktor kesejahteraan bagi warga. Karena itu ia berharap pelatihan Hidroponik bersama Power ini dapat kembali menghidupkan semangat para petani. Mengingat sistem bercocok tanam jenis ini sangat mudah dan efisien. “Semoga pelatihan ini menjadi momentum kembalinya Dumai Barat sebagai salah satu daerah yang berketahanan pangan,” harapnya.

Di hari yang sama pelatihan serupa juga digelar di Kecamatan Dumai Kota. Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan Dumai Kota, Yesi Hayati, menilai kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat di Dumai Kota yang lahan pertaniannya terbatas. “Maka marilah kita mengikuti pelatihan Hidroponik bersama Power ini dengan serius,” kata Yesi.

Sementara itu Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Dumai, Al. Khusairi, mengaku pelatihan Hidroponik bersama Power ini sangat membantu pihaknya. Lantaran selama ini pihaknya kesulitan membuat rangkaian hidroponik secara manual. “Semoga untuk kedepannya kita dapat bekerjasama dengan pipa Power. Kami juga berharap pada ibu-ibu agar mengikuti pelatihan Hidroponik bersama Power ini dengan sebaik – baiknya. Semoga dengan hidroponik dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Dumai Kota,” tandasnya.

Sedangkan perwakilan Pipa Power, Edi Nasution, mengaku bersyukur kegiatan yang digelar pihaknya direspon antusias warga dan perangkat pemerintah di dua kecamatan tersebut.

“Kami berharap pelatihan Hidroponik bersama Power ini dapat memiliki hasil dan berkelanjutan. Memberikan hasil yang positif dan dapat menghasilkan pertanian yang maksimal dengan lahan yang semakin terbatas,” kata Edi.

Dalam kesempatan ini Edi mengingatkan bahwa saat ini beredar banyak merk pipa. Namun masyarakat tidak mengetahui bahaya yang timbul akibat pipa bertimbal. Timbal yang terkandung dalam pipa sangat berisiko bagi kesehatan bila dikonsumsi terus-menerus.

Atas dasar itu, dikatakan Edi, Pipa Power membuat inovasi dengan memproduksi pipa tanpa timbal. “Pipa Power adalah satu-satunya di Indonesia yang di produksi tanpa timbal sehingga aman untuk kesehatan,” pungkasnya.(*)

Categories 2018/Event/Hidroponik/Juli 2018

Post Author: admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll Up