Warga Rantau Prapat Siap Panen Sayuran
RANTAU PRAPAT – Warga di dua kecamatan di kota Rantau Prapat siap memanen sayuran melalui pertanian hidroponik, karena keterbatasan lahan tidak lagi menjadi persoalan mereka untuk bercocok tanam.
Kesiapan memanen sayuran tersebut diungkapkan Camat Rantau Utara, Andrea Nuzul Manik, saat membuka pelatihan Hidroponik bersama Power, Selasa (17/7). Menurutnya di tengah keterbatasan lahan yang dihadapi, sistem hidroponik menjadi kunci solusi pengembangan pertanian di kota Rantau Prapat.
Oleh karena itu Andrea mengaku bersyukur dengan dipilihnya wilayah Kecamatan Rantau Utara untuk digelar pelatihan Hidroponik bersama Power. “Di kota ini lahan sudah semakin sempit, dengan hidroponik kita bisa bertanam berbagai jenis sayur tanpa menggunakan tanah. Saya bersyukur Pipa Power memilih wilayah Rantau Utara untuk digelar pelatihan pertanian ini,” tandasnya.
Iapun berharap kegiatan ini dapat bermanfaat. “Semoga ilmu ini tidak untuk kita sendiri saja, tetapi dapat ditularkan kepada keluarga dan masyarakat sekitar tentang manfaat hidroponik,” harapnya.
Sementara itu di hari yang sama, pelatihan serupa juga digelar di Kecamatan Bilah Barat. Antusias warga yang mewakili masing-masing kelurahan begitu terlihat besar dalam mengikuti kegiatan ini.
Camat Bilah Barat, Nunggang Siregar, mengaku selama ini penasaran dengan apa yang disebut dengan pertanian hidroponik. “Selama ini saya hanya mendengar hidroponik, tapi apa itu hidroponik saya tidak tahu. Namun setelah ada pelatihan ini, rasa penasaran saya terjawab. Dan ternyata metode bercocok tanam ini sangat luar biasa dan saya yakin sangat bermanfaat bagi warga,” tukasnya.
Bukan hanya sekedar penyaluran hobi, namun juga apa yang dihasilkan juga mampu memberikan jaminan kesehatan terhadap sayuran yang dihasilkan.
Perwakilan Pipa Power Rantau Prapat, Yoan Pranata, mengungkapkan senada dengan apa yang diungkapkan kedua Camat di dua wilayah itu.” Kami berharap ilmu bercocok tanam secara hidroponik akan berkelanjutan terus. Sehingga manfaat dari kegiatan Hidroponik bersama Power ini dapat lebih luas manfaatnya,” harap Yoan.
Kendati demikian, Yoan mengingatkan bahwa pemilihan pipa harus menjadi perhatian serius bagi warga yang mengembangkan hidroponik. “Saat ini pipa yang berkembang sangat berbahaya bagi kesehatan, karena mengandung timbal yang sangat berisiko bagi kesehatan. Karena itulah saya ingin mengingatkan warga untuk teliti membeli pipa, hanya Pipa Power satu-satunya pipa yang diproduksi tanpa timbal,” tegasnya.(*)