Ketahanan Pangan Perlu Sinergi Pemerintah dan Swasta
PEKANBARU – Menyukseskan program ketahanan pangan nasional dibutuhkan sinergi pemerintah dengan swasta, terutama pengembangan pertanian di kota besar yang memiliki keterbatasan lahan.
Seperti di Kota Pekanbaru yang berstatus sebagai salah satu kota besar, minimnya ketersediaan lahan menjadi faktor penghambat pengembangan sektor pertanian. Hal ini disadari oleh pemerintah kota tersebut, sehingga tidak heran bila pelatihan pertanian Hidroponik bersma Power disambut antusias.
Seperti terlihat di kantor Kecamatan Payung Sesaki, Kota Pekanbaru. 60 Warga yang merupakan perwakilan setiap kelurahan di wilayah tersebut tampak serius mengikuti kegiatan pelatihan Hidroponik bersama Power ini.
Camat Payung Sekaki, Zarman Candra, mengaku sangat bersyukur wilayahnya terpilih menjadi tempat pelatihan Hidroponik bersama Power ini. “Saya berharap adanya sinergi antara perangkat pemerintah dengan swasta seperti Pipa Power ini dapat lebih mudah memujudkan program ketahanan pangan nasional, khususnya di kota Pekanbaru ini,” ucap Zarman dalam sambutannya. Karena itu Zarman tidak ragu menerima pihak Pipa Power saat mengajukan permohonan pelaksanaan pelatihan Hidroponik bersama Power ini.
“Saya sebagai Camat siap memfasilitasi Pipa Power yang ingin memberikan edukasi kepada masyarakat sehingga kesejahteraan dapat terwujud,” tandasnya.
Perwakilan Pipa Power Payung Sekaki, Fakhruzal, yang hadir dalam pelatihan Hidroponik bersama Power ini mengaku memilih Kecamatan Payung Sesaki, Kota Pekanbaru, sebagai lokasi pelatihan karena kota ini merupakan salah satu kota besar. “Masalah pertanian kota besar adalah ketersediaan lahan. Dan melalui pelatihan Hidroponik bersama Power ini kami berharap dapat membuka wawasan warga. Bahwa keterbatasan lahan bukanlah lagi menjadi halangan untuk bercocok tanam,” ucap Fakhruzal.
Iapun berharap ilmu hidroponik yang diterima peserta dapat ditularkan ke warga lainnya, sehingga impian menjadikan Kota Pekanbaru berketahanan pangan dapat di wujudkan. “Tentunya dengan tidak melupakan pemilihan peralatan yang tepat dan tidak berisiko bagi kesehatan dalam menjalankan pertanian hidroponik ini, yakni menggunakan Pipa Power “Pipa Kuat Tanpa Timbal,” tegasnya.
Sementara itu, kegiatan pelatihan Hidroponik bersama Power juga digelar di kantor Kecamatan Pekanbaru Kota. Camat Pekanbaru Kota, Norpendike Prakarsa, mengungkapkan karena wilayahnya berada di pusat pemerintahan, bukanlah hal mudah mencari lahan untuk pertanian.
Oleh karena itu, budidaya hidroponik solusi yang tepat untuk bercocok tanam bagi warganya. “Saya berharap seluruh peserta pelatihan Hidroponik bersama Power dapat memanfaatkan kegiatan ini, karena sangat bermanfaat,” harapnya.
Perwakilan Power Pekanbaru Kota, Nata Lissa Salim, mengingatkan warga agar teliti memilih peralatan dalam bertani hidroponik, terutama terkait pemilihan pipa. Saat ini dikatakan Nata, banyak beredar Pipa PVC, namun semua tidak memberikan jaminan kesehatan karena mengandung timbal. “Timbal pada pipa sangat berisiko pada kesehatan, air yang mengalir di pipa akan tercemar dan menempel di sayuran. Bila dikonsumsi terus menerus maka akan mengganggu kesehatan kita,” ungkapnya.
Berkaca pada itulah, maka dikatakan Nata, Pipa Power melakukan inovasi dengan memproduksi pipa tanpa timbal. “Pipa Power memproduksi Pipa Tanpa Timbal, sehingga dalam jangka panjang tidak menimbulkan efek buruk bagi kesehatan. Jadi jangan salah pilih pipa, hanya Pipa Power satu-satunya di Indonesia yang tanpa timbal,” pungkasnya.(*)