Hidroponik Bersama Power di Samarinda

Hidroponik Bersama Power di Samarinda

Warga Samarinda Siap Berhidroponik

SAMARINDA – Warga Kecamatan Sambutan Samarinda begitu antusias mengikuti pelatihan Hidroponik bersama Power di wilayahnya. Bagi sebagian warga, bercocok tanam dengan metode hidroponik bukanlah suatu hal yang baru karena sebelumnya mereka sudah melakukannya.

Menurut Camat Sambutan, Nursan, pihaknya pernah mencoba menanam sayur dengan hidroponik dan hasilnya cukup memuaskan.

“Kami pernah menanam sayuran hidroponik, yang belum kami coba adalah menanam buah-buahan dengan sistem hidroponik. Melalui kegiatan ini kami berharap dapat menanam buah-buahan tersebut dengan hidroponik,” ucap Nursan saat membuka pelatihan Hidroponik bersama Power di aula kantornya, Rabu (8/8).

Menurutnya bertani hidroponik cocok dilakukan di wilayahnya, karena berhidroponik tidak memerlukan lahan yang luas. “Di teras rumah juga bisa, semua higienis tidak perlu ragu masalah pupuk,” tukasnya.

Tidak hanya itu, hidroponik dikatakan Nursan sangatlah mudah. Apalagi Pipa Power telah menyediakan pipa khusus yang telah dirancang untuk hidroponik. “Mari kita ikuti secara seksama bagaimana tumbuhan bisa tumbuh tanpa tanah, hanya air saja dan listrik 10 watt.” imbuhnya.

Nursan berharap peserta dapat memanfaatkan kegiatan yang digelar Pipa Power dengan maksimal. Terlebih selain pelatihan, pada kesempatan ini Pipa Power juga menggelar lomba dengan hadiah yang menarik.

Di hari yang sama, kegiatan serupa juga digelar di Kecamatan Samarinda Ulu. Dalam sambutannya, Camat Samarinda Ulu, Mohammad Fahmi, mengaku bersyukur bahwa Pipa Power memilih wilayahnya untuk menggelar pelatihan Hidroponik bersama Power ini.

“Saya menganggap pelatihan Hidroponik bersama Power ini sangatlah penting karena sangat bermanfaat. Jadi saya sangat bahagia karena di wilayah Kecamatan Samarinda Ulu dipilih Pipa Power untuk menggelar pelatihan ini,” ucapnya.

Sementara itu, perwakilan Pipa Power, Agus Hidayat, berharap ilmu bercocok tanam hidroponik yang digelar pihaknya dapat menjadikan Samarinda menjadi kota yang berketahanan pangan. Namun ia mengingatkan akan pentingnya penggunaan pipa tanpa timbal dalam melakukan penanaman jenis ini.

“Saat ini banyak pipa yang beredar di masyarakat, tapi sayangnya banyak yang membahayakan kesehatan karena timbal yang terkandung di pipa tersebut,” tukasnya. Ia menjelaskan bahwa timbal yang terkandung di pipa jika terkonsumsi secara terus menerus akan berisiko bagi kesehatan dan memicu berbagai penyakit.

Atas dasar itu, Agus menjelaskan bahwa Pipa Power telah membuat terobosan dengan memproduksi satu-satunya pipa tanpa mengandung timbal. “Hanya Pipa Power pipa kuat tanpa timbal,” pungkasnya.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *