Hidroponik Buka Peluang Usaha Warga Batam
BATAM – Bercocok tanam melalui sistem hidroponik buka peluang usaha bagi warga di Kecamatan Sagulung, Batam. Mengingat di wilayah tersebut minim produsen pertanian lantaran kurangnya ketersediaan lahan.
Hal tersebut dikemukakan Kepala Seksi Bidang Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Kecamatan Sagalung, Yuda Prawira Diarjo, saat membuka pelatihan Hidroponik bersama Power di aula kantornya, (24/7).
“Saya mewakili kecamatan Sagulung mengucapkan terima kasih kepada Pipa Power yang menggelar kegiatan di wilayah kami. Bukan hanya ilmu yang diperoleh, namun kegiatan ini membuka mata kami bahwa sektor pertanian masih membuka peluang untuk menambah penghasilan warga,” ucapnya.
Menurut Yuda, selama ini banyak warga tidak pernah terpikir masih bisa mengembangkan pertanian di tengah keterbatasan lahan. “Melalui sistem hidroponik ini menyadarkan kita bahwa sektor pertanian masih memungkinkan untuk dikembangkan di wilayah ini. Bukan hanya hasilnya bisa dinikmati sendiri, namun bisa dikembangkan untuk menambah pemasukan,” tukasnya.
Di hari yang sama, pelatihan Hidroponik bersama Power juga digelar di Kecamatan Sei Beduk. Sebanyak 60 warga yang terbagi dalam 20 kelompok antusias mengikuti pelatihan. Bukan hanya warga, namun kegiatan yang digagas Pipa Power ini juga menyedot perhatian anggota DPRD Propinsi Kepulauan Riau.
Lurah Duriangkat yang mewakili pihak Kecamatan Sei Beduk, Slamet, mengaku dipilihnya wilayah Sei Beduk oleh Pipa Power merupakan keberkahan. “Dari 12 kecamatan yang ada, kenapa Sei Beduk yang terpilih? Ini adalah berkah dan kita harus bersyukur karena ilmu yang diberikan Pipa Power sangat bermanfaat bagi kita semua,” ucapnya.
Karena itu iapun berharap seluruh peserta pelatihan Hidroponik bersama Power dapat benar-benar memanfaatkan kegiatan ini sebaik mungkin.
Rasa syukur dan apresiasi juga disampaikan anggota DPRD Propinsi Kepulauan Riau, Saproni, yang turut hadir. “Kegiatan ini sangat luar biasa sekali. Mudah-mudahan nanti ilmunya dapat diteruskan kepada tetangga. Kami berharap Pipa Power datang bukan hanya kali ini saja, tapi berkelanjutan,” harap Saproni.
Sementara itu perwakilan Pipa Power, Petrus Sumardi, mengaku bersyukur kegiatan yang digelar pihaknya direspon antusias warga dan perangkat pemerintah di dua kecamatan tersebut.
“Kami berharap pelatihan Hidroponik bersama Power ini memiliki hasil dan berkelanjutan dan dapat memberikan hasil yang positif. Menghasilkan pertanian yang maksimal dengan lahan terbatas,” kata Petrus.
Petrus juga mengingatkan bahwa saat ini di masyarakat beredar banyak merk pipa. Namun masyarakat tidak mengetahui bahaya yang timbul akibat pipa bertimbal. Padahal timbal yang terkandung sangat berisiko bagi kesehatan bila dikonsumsi terus-menerus.
Atas dasar itu, dikatakan Petrus, Pipa Power membuat inovasi dengan memproduksi pipa tanpa timbal. “Pipa Power merupakan satu – satunya yang tanpa timbal, sehingga aman untuk kesehatan,” pungkasnya.(*)