Hidroponik Metode Pertanian Masa Depan
TUBAN – Pertanian hidroponik akan menjadi metode bercocok tanam masa depan, seiring dengan makin terbatasnya lahan. Menurut Camat Tuban, Erkammi, terbatasnya lahan memang selama ini menjadi kendala dalam mengembangkan sektor pertanian, tidak terkecuali di wilayah Tuban.
“Masalah ketersediaan lahan memang menjadi persoalan. Karenanya bisa dikatakan pertanian hidroponik menjadi jawaban dari permasalahan itu. Hidroponik merupakan metode pertanian masa depan,” ucap Erkammi saat membuka pelatihan Hidroponik bersama Power di kantor Kecamatan Tuban (22/3).
Erkammi menjabarkan bahwa pelatihan ini di ikuti 20 kelompok perwakilan warga. Dan kebanyakan adalah kaum ibu. “Saya sengaja mengutamakan ibu-ibu PKK, karena ibu-ibu adalah para wanita yang konsisten dalam bekerja,” kata Erkammi.
Sementara itu, Zulkifli Hasan, perwakilan Pipa Power berharap ilmu bercocok tanam yang diberikan di pelatihan dapat berkelanjutan dengan mengimplementasikannya di kehidupan sehari-hari.
Meski relatif mudah, namun Zulkifli mengingatkan warga untuk tidak menggunakan sembarang pipa. “Banyak pipa PVC yang beredar di pasaran, sayangnya banyak orang tidak menyadari adanya bahaya kimia yang terkandung dalam pipa-pipa PVC. Salah satunya adalah bahaya timbale, yang jika digunakan terus menerus dapat membahayakan kesehatan,” ungakap Zulkifli. Karena itu Zulkifli menambahkan, hanya pipa Power satu-satunya yang tanpa timbal.
Dalam kesempatan yang sama, Siani Branch Manager Pipa Power Tuban menegaskan bahwa untuk memperoleh pipa Power di Tuban tidaklah sulit. Di Tuban terdapat 200 toko yang menjual produk Power. “Bulan April nanti kami akan launching Power untuk hidroponik. Pipa sudah dibolongi, jadi tinggal merakit saja bongkar pasang,” pungkas Siani. Pada acara ini juga hadir istri Bupati Tuban, Qodiriyah.(*)