Wujudkan Probolinggo Kota Tahan Pangan
PROBOLINGGO – Pertanian hidroponik bisa menjadi solusi alternatif untuk ketahanan pangan. Tidak hanya itu bercocok tanam dengan hidroponik diyakini dapat menambah pendapatan warga.
Menurut Aris Rahmanto, Kasie Pemerintahan Pemkab Probolinggo, melalui pertanian hidroponik wilayahnya mencoba mengimplementasikan program pemerintah dalam ketahanan pangan di wilayahnya.
“Hidroponik salah satu alternatif untuk bercocok tanam di lahan terbatas. Pertanian ini sangat berguna bagi kehidupan bapak dan ibu sekalian,” ujar Aris saat membuka pelatihan Hidroponik bersama Power di kantor Kecamatan Mayangan, Probolinggo, Jawa Timur (11/4).
Lebih lanjut Aris menambahkan bahwa Probolinggo telah dikenal dengan hasil sawahnya, hal ini terbukti dengan adanya permintaan ritel besar untuk penyediaan sayuran dari wilayahnya. “Sektor pertanian ini bisa ditingkatkan dengan hidroponik, dengan begitu akan dapat meningkatkan pendapatan warga,”
Karena itu iapun meminta pesera pelatihan Hidropnik bersama Power yang terdiri dari 20 kelompok dan berasal dari perwakilan seluruh kelurahan di wilayah Kecamatan Mayangan dapat mengikuti pelatihan dengan baik. “Jangan sia-siakan kegiatan ini karena akan sangat berguna untuk semua,” pintanya.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama Harry Yahya, perwakilan Pipa Power, berharap ilmu bercocok tanam secara hidroponik ini dapat berkelanjutan. Sehingga mimpi menjadikan kota Probolinggo sebagai kota ketahanan pangan dapat terwujud.
Namun Harry mengingatkan akan pentingnya penggunaan pipa yang baik dalam melaksanakan pertanian hidroponik. Mengingat banyaknya pipa yang beredar di masyarakat mengandung bahan kimia yang sangat merusak kesehatan.
Dikatakan Harry, hanya Pipa Power satu-satunya pipa di Indonesia yang diproduksi tanpa timbal sehingga aman bagi kesehatan. “Pipa Power menjadi satu-satunya pipa yang memperhatikan kesehatan dengan memproduksi pipa kuat tanpa timbal yang sangat berguna bagi masyarakat,” pungkasnya.(*)