Warga Tak Perlu Lagi Bingung Saat Harga Pangan Naik
BANYUWANGI – Pelatihan Hidroponik bersama Power di gelar di kantor Kecamatan Glagah, Banyuwangi, Jawa Timur (9/4). Melalui kegiatan tersebut diharapkan akan lahir petani-petani hidroponik yang mampu menyediakan bahan pangan berkualitas.
Menurut Camat Glagah – Astorik, bertani hidroponik sangatlah bermanfaat bagi warga. Bukan hanya sekedar menyalurkan hobi bercocok tanam namun pertanian ini juga mampu menjadi solusi di tengah mahalnya harga pangan di pasaran.
Astorik, yang telah menerapkan hidroponik di rumahnya mengatakan. “Di rumah, istri saya tidak pernah membeli sayuran, cukup memetiknya di halaman. Saya sudah menerapkan pertanian hidroponik di rumah saya sejak beberapa waktu yang lalu,” ujar Astorik saat membuka pelatihan Hidroponik bersama Power di kantornya.
Bukan hanya menghemat pengeluaran karena tidak perlu lagi membeli sayuran, namun dengan menamam sendiri, kualitas sayuran yang dikonsumsi lebih terjamin. “Ini yang terpenting, sayuran yang ditaman dengan sistem hidroponik lebih terjamin kualitasnya dan aman bagi kesehatan bila dikonsumsi,” tandasnya.
Karenanya ia pun berharap peserta yang terdiri dari 20 kelompok perwakilan warga dapat mengikuti pelatihan Hidroponik bersama Power ini dengan baik. “Mudah-mudahan dengan pelatihan Hidroponik bersama Power ini tumbuh pembibit-pembibit hidroponik baru,” ucapnya.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Hendra Saputra, perwakilan dari Pipa Power sepakat dengan pernyataan Camat Glagah. Hendra mengingatkan akan pentingnya penggunaan alat yang baik dalam menjalankan pertanian hidroponik, pasalnya tidak semua pipa aman bagi kesehatan karena mengandung timbal.
“Timbal adalah unsur logam yang terkandung dalam pipa, jika terus menerus terkonsumsi maka dalam durasi 10 sampai 15 tahun ke depan akan berdampak buruk bagi kesehatan,” terangnya.
Karenanya ia menyarankan agar warga untuk benar-benar memperhatikan hal itu. Dan hanya Pipa Power yang tanpa timbal. “Hanya Pipa Power satu-satunya di Indonesia yang tidak mengandung timbal dan hanya Pipa Power yang memiliki intensitas cahayanya kecil, sehingga tidak mudah berlumut,” pungkas Hendra.(*)