Upaya Menjaga Ketahanan Pangan Ibukota

Cipayung – Pemkot Jaktim berencana memanfaatkan lahan di bantaran Kanal Banjir Timur (KBT) untuk ditanami berbagai tanaman hias dan sayur mayur, sehingga ketahanan pangan ibukota bisa terjaga. Salah satu solusinya bisa ditanami dengan tanaman hidroponik ini, karena hidroponik bisa diterapkan dilahan terbatas.

Menurut Walikota Jaktim, Bambang Musyawardana, ketahanan pangan harus dipikirkan sejak dini. “Bisa dibayangkan bagaimana bila suatu waktu nanti daerah produsen tidak sanggup lagi menyuplai pasokan pangan ke Jakarta. Dengan keterbatasan lahan yang ada, kota harus memikirkannya sekarang juga,” ujarnya saat membuka pelatihan pertanian masuk kota yang digelar Pipa Power Pipa Kuat Tanpa Timbal bekerjasama dengan Pemkot Jakarta Timur di Kantor Kecamatan Cipayung, Jumat (3/11).

Bambang mengapresiasi kegiatan pelatihan pertanian Hidroponik bersama Power ini. Pasalnya, keterbatasan lahan memang menjadi persoalan yang tidak bisa ditepiskan untuk warga bercocok tanam.

Apresiasi yang sama juga dilontarkan Camat Cipayung, Iin Muthmainah. Ia berharap pelatihan penanaman dengan sistem hidroponik yang digelar dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya. Terlebih ia mempunyai ambisi menjadikan wilayahnya sebagai lokasi agro wisata.

“Menjadikan Cipayung sebagai lokasi agro wisata bukan sekedar mimpi. Mengingat di wilayah ini telah memiliki sarana pendukung seperti danau, Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) dan hutan kota,” ungkap Iin.

“Pelatihan Hidroponik bersama Power ini kesempatan mahal, jadi tolong dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya,” pinta Iin kepada peserta pelatihan Hidroponik bersama Power. Adapun pelatihan kali ini diikuti oleh 90 warga terdiri dari 30 kelompok perwakilan seluruh kelurahan yang ada di wilayah Cipayung.

Dalam kesempatan yang sama, Adhi Pranarko, perwakilan dari Pipa Power Pipa Kuat Tanpa Timbal menjelaskan, dalam pelatihan ini pihaknya menggandeng komunitas hidroponik, sehingga peserta dapat memahami dengan seksama pelajaran yang diberikan.