Hidroponik Bersama Power di Banjarmasin
Hidroponik Pererat Tali Silaturahmi Warga
BANJARMASIN – Bertani hidroponik bukan sekedar penyaluran hobi bercocok tanam. Namun melalui kegiatan ini, tali silahturahmi antar warga dapat saling terikat erat.
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Camat Banjarmasin Timur, Muhammad Noor saat membuka pelatihan dan lomba Hidroponik bersama Power di aula kantornya. “Saya melihat semangat mengembangkan hidroponik warga cukup besar, karena memang pertanian dengan metode ini sangat digandrungi saat ini. Setiap warga kini bisa bertani di halaman rumahnya. Ini luar biasa. Bukan hanya sekedar menyalurkan hobi namun hidroponik juga dapat mempererat tali silahturahmi warga. Karena pertanian ini membutuhkan interaksi,” ucapnya.
Jika sudah demikian, Noor menambahkan bukan tidak mungkin dengan kebersamaan, pertanian hidroponik dapat menjadi sumber penghidupan warga. “Kalau sendiri-sendiri mungkin panen yang dihasilkan tidak terlihat banyak. Tapi bayangkan bila semua warga Banjarmasin Timur berhidroponik. Hasilnya kita satukan dalam wadah koperasi dan dijual ke pasaran. Pasti luar biasa nilai ekonominya. Ini yang akan kita pikirkan sebagai langkah pengembangan setelah warga mendapat pelatihan Hidroponik bersama Power,” tukas Noor.
Di hari yang sama, pelatihan Hidroponik bersama Power juga digelar di aula kantor Kecamatan Banjarmasin Barat. Sebanyak 60 orang perwakilan warga yang terbagi dalam 20 kelompok begitu antusias mengikuti arahan dari para ahli hidroponik.
Camat Banjarmasin Barat, Karlina, saat sambutan pembukaan pelatihan Hidroponik bersama Power meyakini bahwa pertanian hidroponik dapat mengangkat kualitas sebuah rumah tangga. Baik dari kualitas kesehatan bahkan ekonomi bila dikembangkan dengan konsisten. “Semoga setelah adanya pelatihan hidroponik ini kita bisa meningkatkan ladang penghasilan untuk warga kecamatan kita sendiri. Dan saya sangat yakin kita bisa mewujudkan itu,” tegas Karlina dengan nada optimis.
Adapun perwakilan Pipa Power di Banjarmasin, Ibnu Rusdi menyampaikan terima kasihnya atas dukungan dan antusiasnya warga untuk mengikuti pelatihan dan lomba Hidroponik bersama Power. Menurut Ibnu terlepas dari pada pemberian ilmu cara bercocok tanam hidroponik, ia ingin menyampaikan akan pentingnya pemilihan pipa yang baik dan aman bagi kesehatan.
“Semua pipa bisa digunakan untuk berhidroponik, tapi tidak semua pipa aman bagi kesehatan. Karena masih banyak yang mengandung timbal. Ini harus menjadi perhatian seluruh warga,” pintanya.
Menurutnya saat ini berbagai merk pipa banyak beredar di Indonesia. Tetapi sayangnya banyak masyarakat yang tidak menyadari adanya bahan kimia berbahaya yang terkandung dalam pipa. Salah satu bahan kimia berbahaya tersebut adalah timbal. “Kandungan timbal jika terkonsumsi secara terus menerus akan berdampak buruk bagi kesehatan dan memicu timbulnya berbagai penyakit. Ini harus benar-benar diperhatikan,” kata Ibnu.
Atas dasar itu, Pipa Power berinovasi untuk menjawab keresahan warga untuk memperoleh pipa yang aman dan tidak mengandung timbal. “Kami telah memproduksi Pipa Power, yang pertama dan satu-satunya tanpa timbal di Indonesia,” pungkasnya.
Akhir kata Ibnu berharap semoga dengan kegiatan pelatihan dan lomba Hidroponik bersama Power ini, masyarakat lebih peduli dengan kesehatan serta dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga.(*)
Related Posts
Hidroponik Bersama Power di Bali
Pelatihan Hidroponik Jadi Investasi Ilmu Bagi Warga DenpasarDENPASAR – Pelatihan dan lomba Hidroponik bersama Power
Hidroponik Bersama Power di Jambi
Jambi Siap Bangun Sentra Pertanian HidroponikJAMBI – Sentra pertanian hidroponik akan dikembangkan di wilayah Jambi.