Kaum Ibu Tak Perlu lagi Kelimpungan Saat Harga Sayur Mahal

PEKALONGAN – Ibu PKK di Kecamatan Pekalongan Timur, Jawa Tengah, antusias mengikuti pelatihan Hidroponik bersama Power yang digelar di kantor Kecamatan Pekalongan Timur. Bukan hanya sekedar untuk hobi, metode bercocok tanam hidroponik diharapkan bisa membantu ekonomi warga.

Pasalnya jika berhidroponik sendiri, maka kaum ibupun tidak perlu kelimpungan disaat harga kebutuhan pangan khususnya sayuran melambung di pasaran. Hal tersebut diungkapkan Kasie Ketentraman dan Ketertiban Kecamatan Pekalongan Timur, Doto, saat membuka pelatihan Hidroponik bersama Power (21/3).

Menurutnya pertanian hidroponik sangat tepat untuk wilayah dengan keterbatasan lahan. “Hasil panen hidroponik bisa digunakan untuk keperluan hari-hari. Sehingga untuk kebutuhan sayur kita tidak perlu lagi untuk membeli, tinggal petik didepan rumah. Jadi ibu-ibu tidak perlu pusing jika harga sayuran naik,” ujar Doto. Karena itu, Doto berharap agar peserta tetap semangat mengikuti pelatihan serta lomba Hidroponik bersama Power ini.

Dalam kesempatan yang sama, Titi, aktivis perwakilan perempuan kota Pekalongan mengatakan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat terutama bagi ibu-ibu PKK. “Ilmu yang diperoleh dari pelatihan ini harus bisa diterapkan untuk membantu memenuhi kebutuhan pangan warga, sehingga bisa lebih bermanfaat,” ucap Titi.

Sementara itu, Bambang Tri, perwakilan Pipa Power mengaku berterima kasih atas antusiasme warga yang mengikuti pelatihan Hidroponik bersama Power yang digelar pihaknya. Ia pun berharap ilmu cara bertani hidroponik yang diberikan dapat berkelanjutan.

“Bila nanti sudah dilatih, kami berharap ilmu yang diperoleh peserta dapat ditularkan ke warga lainnya,” tandas Bambang.

Bambang juga mengingatkan penggunaan pipa yang tepat harus menjadi perhatian jika berhidroponik. Pasalnya tidak semua pipa bebas timbal yang sangat berbahaya bagi kesehatan. “Jadi pilihlah Pipa Power, karena hanya pipa Power satu-satunya pipa yang tanpa timbal. Power menjamin produksi pipanya tidak berbahaya bagi tubuh,” pungkasnya.(*)